Betul, mereka Syech Abidin, Artur Kaunang, Sonata Tanjung, adalah pentolan kelompok rock SAS yang merajalela era 70-an sampai awal 90-an. Nama SAS sampai sekarang masih tercatat sebagai salah satu kelompok musik rock yang mempengaruhi rock di Indonesia. Sampai detik ini, belum ada pernyataan bubar dari kelompoknya.
Awalnya bukan SAS, tapi AKA. Kelompok ini didirikan 23 Mei 1967 di Surabaya oleh Sonata, Artur dan Syech plus Ucok Harahap. AKA inilah yang melejitkan nama Uco sebagai salah satu musisi rock yang kerapkali menyajikan atraksi panggung gila-gilaan. Ucok sering membawa kelinci hidup dan menyedot darahnya di atas panggung. Kelak, Ucok juga beken dengan Duo Kribo bersama Ahmad Albar.
Sayang, kuartet AKA ini akhirnya bubar karena Ucok memilih bersolo karir --meski tetap dikenal dengan Ucok AKA. Namun tiga personil sisa, membentuk kelompok baru, SAS, yang merupakan kependekan dari nama depan mereka. SAS inilah yang kemudian melambungkan nama Sonata Tanjung, Artur Kaunang, dan Syeck Abidin sebagai senior rock.
Perpaduan Artur Kaunang sebagai basis (meski tangannya kidal), Syech Abidin (dram), dan Sonata Tanjung (gitar), betul-betul mengagetkan komunitas rock di Indonesia.SAS merekam album pertamanya Baby Rock tahun 1976. Album ini menembus sampai Australia. Arthur memberi pengaruh yang kenal pada SAS sehingga grup tersebut lebih condong ke jenis musik cadas atau underground macam Led Zeppelin hingga Grand Funk.
Beberapa lagunya seperti Nirwana, Sansekerta, (1983) hingga Badai Bulan Desember, betul-betul menjadi "lagu wajib" musisi rok tahun 70-an. Padahal tahun itu, kompetitor SAS cukup banyak juga. Selain Ucok AKA dengan Duo Kribonya, ada The Rollies, God Bless, sampai model Koes Plus, D'Loyd aau Panbers. Tapi toh SAS punya penggemar sendiri yang cukup fanatik.
SAS kemudian merekam beberapa album seperti Baby Rock (1976), Bad Shock (1976), Blue Sexy Lady (1977), Expectation (1977), Love Mover (1977), Pop & Rock Indonesia 1 (1978), Pop & Rock Indonesia 2 (1979), SAS 80 (1980), SAS 81 (1981), Sansekerta (1983), Kasmara (1983), Episode Jingga (1985), Sirkuit (1988), The Best of SAS (1990 Arrangement) (1990), Metal Baja (1991), 20 Golden Hits (1993).
Kemudian terjadi "perubahan hidup" diantara personilnya. Hingga hanya Artur Kaunang saja yang masih eksis di dunia rock. Bubar? Sampai detik ini belum ada kata bubar dari personilnya. Tapi seperti yang dikatakan Sonata Tanjung ketika menjadi Hamba Tuhan, kalau SAS ingin lanjut, mereka harus cari personil baru untuk menggantikannya. Pilihan inilah yang tampaknya berat, karena SAS memang tumbuh dan besar dengan tiga personil tersebut.
Artur Kaunang sendiri saat ini sedang merencanakan untuk merekam lagu-lagu lama SAS tapi dalam bentuk master. Beberapa studio yang punya master SAS adalah Golden Hand dan Nirwana Record.
Selain itu, meski tak terekspos media, Artur masih sering menjadi bintang tamu atau EO acara-aara musik. Pernah dia menampilan Ucok AKA dan Achmad Albar serta Andy /rif dalam satu panggung. Artur juga membantuk band untuk keperluan panggung yang diberi nama Artur Kaunang Band. Personilnya antara lain --Herdi (gitar), Rudy Zabrix (gitar), Budi Blank (bas) dan Fery Zabrix (drum). Mereka sempat unjuk gigi di pentas musik Pekan Raya Jakarta (PRJ) beberapa waktu lalu.
Artur juga sering membantu menangani musik beberapa penyanyi baru. Seperti misalnya menjadi produser untuk Endi Xirang. Atau seperti pernah mengorbitkan Ita Purnamasari lewat Penari Ular tahun 90-an.
SAS Band memang sudah 'mati suri' tapi semangat dan pengaruh yang ditularkannya kepada musisi yunior, tentu tak padam begitu saja. Kalau kemudian personilnya punya pilihan-pilihan hidup sendiri, itu bagian dari proses panjang hidup mereka. (rileks.com)
About
my logo
My Playlist
Pages
Blog Archive
-
▼
2010
(97)
-
▼
Mei
(74)
- Maestro Keroncong
- Biografi Gesang
- Gesang Tetap Gesang (Hidup) dalam Karyanya
- Bondan Prakoso Bikin Band Baru
- BONDAN PRAKOSO
- Mencari Jati Diri
- Konser Aris Idol & Bondan Feat Fade to black
- Konser 'Bass Heroes', 13 Bassist Jadi 1
- Sudah 2 tahun lebih Bondan Prakoso (28) membina ru...
- Tak Mau Diikuti Jejaknya, Bondan Prakoso Serahkan ...
- Bondan Berencana Bekerja di Luar Dunia Musik
- Perjalanan BONDAN N' FAdE2BLacK
- Event Music Festival
- bondan siapkan album ketiga
- PECINTA BONDAN PRAKOSO
- fade2black
- Garap Album Ketiga, Bondan Prakoso Umbar Nasionalisme
- Bondan Prakoso Bareng Fade 2 Black Lagi Di Album K...
- PROFIL BONDAN PRAKOSO & FADE 2 BLACK
- Djarum Super Rock Festival
- "MUJIZAT" JAWARA "DJARUM SUPER ROCK FESTIVAL X" ST...
- FESTIVAL MUSIK ROCK se-FLORES-LEMBATA DAN SUMBA
- Mengapa Musik Indie solo nggak ngangkat
- DAY TO EMBRACE
- Clas Mild Sensasi Hits Sambangi Lampung
- BANDARLAMPUNG - Memasuki pertengahan tahun 2010, C...
- PETERPAN dalam CLASS MILD MUSIC HEROES
- Class Mild Music Heroes
- SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DI SEMARANG
- Finalis IYCEY Fesyen 2007
- 14 Musisi Bersatu Peduli Pendidikan
- Music4kids
- I LOVE MUSIK INDONESIA
- Membuka Visi Baru Pendidikan Musik
- AWARD CEREMONY YAMAHA MUSIC SCHOLARSHIP 2010
- Pendidikan Musik Penting untuk Otak Anak
- Musik & Kecerdasan Otak
- Program Studi Pendidikan Sni Musik UPI
- Kompas cetak Musik dan Pendidikan
- Gladiresik musik
- lembaga pendidikan musik SoLfege
- pernikahan bondan prakoso
- sejarah jamrud
- sejarah grass rock
- sejarah power metal
- sejarah boomerang
- biografi ucok aka
- biografi ahmad albar (lye)
- sejarah U9
- music rock dari masa ke masa
- musik rock dari masa ke masa part2
- nominasi penghargaan MTV Award
- ICEMA, penghargaan music
- festifal jarum rock indonesia
- sejarah netral
- sejarah funkop
- sas band
- band rock indonesia 70an
- lirik judika malaikat
- biografi bondan prakoso
- tentang bondan fade 2 black
- profil bondan fade 2 black
- pengertian dan jenis-jenis musik
- hidup berawal dari sebuah mimpi
- sejarah musik roc Indonesia
- bondan fade 2 black_Bunga
- terapi energi
- saint loco santai saja
- kord gitar
- kord gitar
- kord gitar
- bayangkan
- ya sudahlah
- lirik tentang cinta
-
▼
Mei
(74)
komentar
Posting Komentar